Hai teman-teman….
Gimana hari-hari kamu selama social distancing?
Membosankan? Atau sebaliknya?
Sudah belajar skill apa saja selama sebulan ini? Sudah berapa seri yang kamu habis tonton? Sudah berapa buku yang habis kamu baca?
Tidak hanya kamu, dia, atau saya. Kita semua mengalami hal yang sama. Meskipun kita semua tahu bahwa efek atas pandemi ini berbeda-beda bagi setiap orang. Saya doakan agar teman-teman baik-baik saja dan tetap semangat untuk menjalani masa-masa krisis ini.
Di kesempatan kali ini, saya mau bercerita mengenai telewicara dari (online talkshow) mengenai salah satu negara Amerika Latin, yaitu Kolombia. Buat kamu yang tidak terlalu familiar dengan Kolombia, Kolombia adalah negara dengan penduduk terbesar kedua yang terletak di Amerika Selatan setelah Brazil.

Talkshow mengenai Kolombia ini diselenggarakan oleh @DimePorQué dan @Disfruta dan dipandu oleh @Primarita yang merupakan anggota Dime Por Qué. Dime Por Qué adalah komunitas untuk orang-orang yang tertarik dengan budaya hispanik, khususnya bahasa Spanyol, terbesar di Indonesia. Sedangkan Disfruta adalah sebuah agen perjalanan inbound untuk orang-orang berbahasa Spanyol. Telewicara Kali ini narasumbernya adalah Sebastian Vesga. Sebastian adalah profesional di bidang pariwisata asal Kolombia yang sedang berada di Nice, Prancis. Dalam kesempatan ini dia akan berbagi mengenai Kolombia, mulai dari kampung halamannya, Bucaramanga, kota lain, tempat wisata, budaya, gastronomi, dan hal lain mengenai Kolombia. Sebenarnya, saya dan Primarita sudah mengenal Sebastian sejak 5 tahun silam (2015), tepat ketika menempuh pendidikan bahasa Spanyol di Universidad Autónoma de Bucaramanga (UNAB). Sebagai mahasiwa asing di kampus tersebut, saya dan teman-teman asing lainnya dibawah organisasi mahasiswa bernama Los Padrinos. Los Padrinos adalah menerima mahasiswa internasional dengan tersebuka dan menjadi teman (buddy) selama tinggal di kota tersebut. Organisasi ini banyak membantu dan memberikan tips kepada mahasiswa internasional di kampus tersebut. Nah organisasi ini didirikan oleh Sebastian dan teman-temannya.
Acara virtual yang dihadiri 25 orang ini dilakukan melalui aplikasi bernama Zoom, berdurasi kurang lebih 1,5 jam dan dibagi menjadi beberapa sesi, yaitu Kota, Tempat Menarik dan Gastronomi. Pada sesi kota, Sebas memulai penjelasan kota yang menjadi kampung halamannya, Bucaramanga, lalu dilanjutkan mengenai Bogota, Medellin, dan Cartagena. Tidak hanya kota-kota pariwisata tersebut, Kolombia juga memiliki tempat indah seperti Pantai La Guajira, Gurun Tatacoa dan Sungai empat warna bernama Caño Cristales. Dia menceritakan pengalaman pribadinya mengunjungi La Guajira, Pantai yang terletak di paling utara di Kolombia dan Amerika Selatan. Pantai ini memiliki gurun pasir. Tidak heran jika keindahan yang ditampilkan kombinasi pantai dan gurun pasir sungguhlah luar biasa. Di samping itu, akomodasi yang paling umum di Guajira adalah hammock. Tidur di hammock ini akan menambah sensasi berdamai alam terbuka.

Baca juga: Bucaramanga, kota penuh cerita!
Sebas juga menegaskan kepada peserta, bahwa Kolombia itu indah dan kalian tidak usah takut untuk mengunjungi negara tersebut. Negara tersebut terbilang aman untuk dikunjungi selama kalian tidak melakukan hal-hal yang terhitung memancing perhatian, seperti menggunakan perhiasan mahal dan mengeluarkan gadget-gadget mahal ditempat umum. Dia juga menjelaskan, bahwa negara tersebut sudah mengalami banyak perubahasan dibandingkan jaman narkotik pada 25 tahun yang lalu. Dia juga mengakui bahwa narcos telah merusak reputasi negaranya tersebut dan itu adalah pelajaran yang mahal bagi seluruh rakyat Kolombia.

Bicara soal gastronomi, Kolombia memiliki banyak masakan tradisional seperti Bandeja de Paisa, Empanada, Arepa, Kopi, Bocadillo, dll.
Salah satu yang unik adalah Bocadillo. Bagi kebanyakan orang, khususnya di Spanyol, Bocadillo adalah sandwich dengan roti baguette. Namun tidak bagi orang Kolombia, Bocadillo di Kolombia adalah makanan yang menyerupai dodol yang terbuat dari jambu kelutuk. Orang-orang Kolombia suka menyantap dodol ini dengan keju atau pisang.

Salah satu pesertanya juga menanyakan apakah mudah untuk menemukan makanan Halal. Sebas menjelaskan bahwa di kota-kota kecil, agak sulit menemukan makanan halal. Cara termudah untuk mendapatkan makanan halal adalah dengan mengaku sebagai vegetarian. Akan lebih sulit jika kita menjelaskan konsep halal atau makanan lainnya (misalnya kosher) kepada orang Kolombia, karena mereka kurang familiar dengan hal tersebut.
Lalu, salah satu peserta juga ada yang bertanya, “Arepa itu dari Kolombia atau Venezuela?”. Sebas menjawabnya “Tentu saja Kolombia!” Akan tetapi dia menjelaskan, bahwa pertanyaan itu akan memiliki jawaban yang berbeda jika ditanyakan kepada orang Venezuela. Hahahaha..
Baca juga: Belajar bahasa Spanyol di Kolombia dengan Beasiswa
Pertanyaan yang menurut saya simpel dan menarik adalah ”Apa yang paling spesial dari Kolombia?.”
Dia menerangkan, bahwa yang paling menarik dari Kolombia adalah orang-orangnya. Orang-orang Kolombia memiliki keramahan yang luar biasa, dan sangat terbuka dengan pendatang.
Secara pribadi, saya sangat setuju dengan pendapat dia. Kolombia berada di daftar paling atas sebagai negara paling ramah yang pernah saya kunjungi.
Semoga ada kesempatan untuk kembali mengunjungi negara tersebut.
Semua tulisan saya tentang Kolombia dapat dilihat di tautan ini: Kolombia
