Malaysia, sebuah nama negara tetangga yang kadang-kadang namanya menjadi hal sensitif bagi sebagian orang Indonesia. Negara ini memiliki perbatasan darat dengan Indonesia, tepatnya di pulau Kalimantan (Borneo). Nah, di Borneo itu terdapat Gunung Kinabalu yang cukup terkenal di kalangan pendaki.
Tertinggi di Borneo
Dapat Makanan Enak
Saya yakin, pasti sebagian dari kalian ada yang sering makan mie instan secara berulang ulang ketika melakukan pendakian gunung. Mie lagi mie lagi…aduh.. Namun lain ceritanya kalo kamu melakukan pendakian di Gunung Kinabalu. Kamu engga usah repot-repot masak, bawa kompor dan nesting. Disana kamu akan disediakan makanan oleh pengelola, engga tanggung-tanggung, 5 kali! Diawal pendakian kamu akan diberikan bekal berisi buah dan sandwich. Setelah menyelesaikan pendakian hari pertama, kamu akan mendapatkan makanan di Guesthouse Laban Rata. Kamu engga usah khawatir mengenai kualitas makanannya, disini disediakan banyak makanan enak mulai nasi, steak, telor dadar, ayam goreng, ikan fillet, sereal hingga pencuci mulut macam roti, pancake, pudding dan buah-buahan segar! Minumannyapun tidak kalah menarik, selain air putih disediakan pula teh, susu dan kopi. Hal menarik lainnya adalah semua itu disajikan secara prasmanan aka all you can eat. Jadi engga usah ketakutan kelaparan atau kekurangan gizi, yang ada kamu malah ngalamin perbaikan gizi nantinya.hehehe…..
Nah di Kinabalu ini memang sengaja dilarang mendirikan tenda. Sehingga, mau tidak mau semua pendaki harus tidur di sebuah dormitory yang disediakan. Hal ini cukup unik karena Kinabalu sendiri merupakan gunung tropis, jadi pendaki tidak membutuhkan aklimatisasi. Udah tidur di kasur, pake selimut pula ditambah bisa sambil ngecharge gadget. Cukup asyikkan!
Resthouse di Ketinggian 3.000 m dpl
Nah resthouse ini berguna sebagai tempat makan prasmanan yang disediakan pengelola, tempat tidur para pendaki (ada yang ditempat ini, ada juga yang ditempat lain), restoran, dan tempat berkumpul sesama pendaki dan guide.
Ada tempat sampah dan toilet dimana-mana
Begitu juga hal dengan sampah, pendaki seharusnya membawa plastik sampah sebagai tempat pembuangan sampah pribadi. Nantinya plastik tersebut bisa dibuang ketika selesai melakukan pendakian. Emang sih nambah berat, tapi inikan soal tanggung jawab.
Nah, untungnya di Gunung Kinabalu ini terdapat tempat sampah dan toilet yang cukup bersih di tiap posnya. Tiap toilet terdapat kloset duduk dan air yang mencukupi. Jadinya pendaki bisa melakukan ritual dan membuang sampah pada tempatnya. Saya pribadi merasa fasilitas ini sangat diperlukan di gunung-gunung Indonesia, melihat selama ini kebersihannya selalu miris.
Tertib dan Informatif
Selain dilarang menggunakan tenda dan diharuskan memiliki izin pendakian, sistem pendakian di Kinabalu sangatlah tertib. Pendaki diharuskan mendaftar terlebih dahulu dari jauh-jauh hari dan memilih paket pendakian yang diinginkan. Terdapat paket 2 hari dan 3 hari. Setelah itu pendaki dilarang menambah hari. Pendakian juga harus dimulai dari jam 8-10 pada hari pertama dan harus tiba di Laban Rata pada hari yang sama. Sedangkan pendakian menuju puncak juga dilakukan pada pukul 01.30 -2 pagi secara serempak.
Selain itu, para pendaki juga bisa melihat informasi yang terpampang di dinding pada tiap pos. Di poster tersebut terdapat informasi-informasi mengenai Gunung Kinabalu.
Pemandangan Gunung yang KEREN!
Kalo yang satu ini, biarkan foto-foto dibawah ini yang berbicara..
Tanpa menutup mata, saya mengakui bahwa pengelolaan Taman Nasional (Gunung) di Malaysia jauh lebih profesional dari Indonesia. Biar bagaimanapun tujuan saya menulis ini bukan untuk menjelek-jelekan atau memuja-muja pengelolaan gunung di Indonesia. Tujuan perjalanan adalah bukan hanya senang-senang, tapi juga pembelajaran. Sejujurnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh lebih mumpuni dibandingkan Malaysia, hanya saja pengelolaan kita masih jauh dibelakang mereka. Semoga pengelolaan taman nasional di Indonesia menjadi jauh lebih baik, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi orang banyak, tidak hanya pengunjung, tetapi juga masyarakat sekitar dan negara tersebut.
keren banget mas… itu sekali naiknya berapa ya? atau kalau boleh itinerarynya di share juga dong… btw, foto2nye keren2 banget, tapi font-nya kayaknya kekecilan…
benerrr mas.. benerrr… aku juga heran kenapa tempat-tempat wisata di indonesia kurang dimaksimalin ya fasumnya… aku juga suka bandingin antara malaysia dan indonesia dan berasa banget jomplangnya karena di malaysia, pemerintah benar2 tegas dan masyarakatnya juga gak alay… asyik banget.
bisa dilihat kesini mas untuk tips dan triknya. http://www.kakisamson.com/2015/04/cara-mendaki-gunung-kinabalu-dengan.html
iya mbak, hal ini makin diperparah dengan semakin ramainya pendaki di gunung-gunung di Indonesia, tapi mereka malah meninggalkan sampah di gunung tersebut, kadang-kadang otaknya ketinggalan dirumah.
Daftarnya dimana ya katanya jauh" hari harus daftar dulu untuk izin pendakian?
Mas Kalo mau kesana bokingnya berapa lama ?
Mba rencana mau naik kinabalu yah?bareng2 yu saya berdua
Mas Rifki, Kapan rencana mas ? ada kontak ga ?
langsung kontak ssl aja mas, ada di postingan Kinabalu saya yang satu lagi kok..
Seru nii…. ikuut
Ya ampuuun, gue jadi tambah pengen ke Kinabalu. *brb search tiket pesawat*
Salam kenal mas saya Nikolaus..
Saya tertarik untuk pergi ke Gunung Kinabalu,
Tour & Travel apa yang menyediakan paket untuk ke gunung kinabalu ya? Saya akan senang sekali apabila anda bisa berbagi informasi.. Terimakasih!
Hi Nikolas, yang menyediakan sih ada banyak. Namun, jika ingin mendapatkan harga lebih murah, sebaiknya langsung kontak ke SSL aja (providernya) via email. Kemungkinan besar harganya jauh lebih murah. Salam kenal!
Kereeeeen. Itu tiket masuk untuk mendaki Kinabalu including makan 5 kali dan penginapan juga, mas?