Asal mula gw melakukan donor darah ini adalah ketidak sengajaan. Walaupun sebenarnya gw ingin mencoba hal ini sejak 3 tahun lalu, tapi gw masih ngerasa belum siap melakukannya. Sialnya, pada suatu hari gw dan kawan-kawan couchsurfing bandung sedang melakukan gathering disalah satu dari anak CS. Kebetulan rumahnya berada disamping (benar-benar disamping) kantor PMI Bandung yang terletak di Jl. Aceh. Gw pun sebenarnya telat menhadiri perhelatan tesebut, sehingga ketika gw tiba di rumah tersebut gw melihat tiap orang menggunakan kapas di lengan mereka. Dan ternyata mereka baru saja melakukan donor darah. Spontan mereka langsung menodong gw untuk melakukan hal yang sama. Lalu gw pun mengiyakan karena gengsi. Dan terjadilah donor darah gw untuk kali pertama. Di donor pertama kali ini pula gw sempet pusing-pusing dikarenakan gw berbohong kepada dokter dengan berkata gw sudah makan siang, padahal kenyataannya terakhir gw makan adalah di pagi hari. Gw berbohong karena gw ga mau dibilang penakut kalo gw ga jadi donor karena hal tersebut. Akibat hal itulah gw pusing-pusing dan harus berbaring selama 5 menit dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala, tujuannya agar darah mengalir lebih ke arah
Ngomong-ngomong ketika kelas dua sma gw pernah menjadi panitia bakti sosial dan salah satunya adalah donor darah, yaitu dengan mendatangkan ambulance tersebut ke SMA gw. Donor darah ini dibuka umum untuk siswa, guru dan masyarakat sekitar setiabudi (setiabudi Jakarta). Dari siswa, kebanyakan pendonor adalah siswa kelas 3. Gw sendiripun enggan melakukan donor dengan dalih gw masih 16 tahun, dan memang kenyataannya masih 16 tahun. hehee…
- Terakhir Melakukan donor sekurang-kurangnya 70 hari (ini standar Indonesia sepertinya, mengingat di negara lain, misalnya minimal 56 hari)
- Calon donor harus berusia 17-60 tahun,
- Berat badan minimal 50 kg
- Kadar hemoglobin >12,5 gr%
- Tekanan darah 100-150 (sistole) dan 70-100 (diastole).
- Menandatangani formulir pendaftaranan
- Tidak mengalami gangguan pada pembeku darah
- Lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter
- Untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidak boleh dalam kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui.
- Daftar dan isi form
- Cek tensi darah, sebelumnya akan ditanya apakah udah makan, meminum obat-obatan, melakukan travelling ke luar negeri, tidur cukup (lebih dari 5 jam) dan hal-hal lainnya
- Pengambilan darah untuk mengetahui tingkat hb
- Pensterilan di daerah yang akan diambil darahnya dengan cara mencucinya
- Diambil darah sebanyak 450ml kurang lebih selama 5 menit.
- Setelah itu akan mendapatkan makanan gratis, dan…..
- SELASAI!!
Proses pengambilan darah dari saat pengisian form hingga selesai normalnya hanya kurang dari 30 menit, sudah termasuk mengantri. Jadi terbilang cukup praktis. Nah, setelah melakukan donor darah berarti si pendonor telah memberikan sumbangan darah. Namun hal itu bukan satu-satunya manfaat dari kegiatan ini. Benefit yang bisa didapat kegiatan ini adalah…
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penya
kit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria